Bagi kami berlima yang menumpangi
mobil CRV putih sejak jumat malam kemarin sepakat mengatakan inilah perjalanan
darat yang paling gila, paling panjang, dan paling lama dalam sejarah kami
melancong. Tidak main-main, bermodalkan satu mobil dan satu sopir muda (tidak
ada sopir pengganti) berhasil menaklukkan jarak Jakarta Yogyakarta dalam waktu
tempuh yang tidak biasa, yaitu 20 jam. Melahap berpaket paket makanan ringan,
roti-roti, dan berbotol-botol minuman yang sering diiklanklan di tv menjadi
ritual kami selagi jarak Jakarta Yogyakarta belum tertaklukkan.
Saat memulai mengetik isi postingan
ini, jam dinding di kamar hotel Nirwana, Malioboro, Yogyakarta menunjukkan
pukul 01.30 pagi. Kepala masih puyeng, dan keempat temanku yang lain sedang
membayar tidur mereka yang belum terbayar.
Entah dari mana datang ide itu, hingga
kami berlima sepakat bahwa tidak ada yang tidur selama mobil ini masih jalan
dan kita masih duduk manis di dalam mobil mewah berwarna putih susu ini,
"Janji yaaa, tidak boleh ada yang
tidur, denger tuu! Bungkus..!", kata salah seorang teman dengat tegas. Dan
semua kami setuju, secara serentak menyaut ,"Bungkuuuuus..!"
Sekarang ini, atap hotel Nirwana baru
siap diguyuri hujan deras. Dari dalam kamar hotel aku mendengarkan satu dua
suara kodok yang sedang mengendap ngendap di genangan dari sisa air hujan,
mengintai dari balik celah alam, melihat siapa-siapa saja yang belum tidur.
Begitupun dengan suara jangkrik yang masih begadang, mondar mandir di celah
celah batu di halama hotel nirwana, sedang penghuni hotel tengah asik menikmati
secangkir teh manis yang khas dengan wangi daun tehnya di balcon balcon yang
tersedia. Sesekali aku mendengar dhok jawa dari orang yang masih ngerocos
setelah hujan membangunkan mereka.
Setiap suara suara yang ada disekitar
hotel sangat mudah untuk didengar, terlebih lagi aku mendengarnya disaat
sebagian orang terlelap, disaat malam sudah sepakat dikatakan sudah sunyi
senyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.