Menulis Karena Gelisah Terhadap Sesuatu..

Jogjhaaa

"Tubuhku ada disini tetapi tidak jiwaku, kosong yang hanya kurasakan...
Didalam keramaian aku masih merasa sepi, sendiri memikirkan kamu..."


Penggalan lirik lagu milik Dewa 19 yang berjudul 'Kosong', diatas, sangat sesuai untuk menggambarkan suasana hatiku malam ini. Selamat malam para GMBers di seluruh Indonesia, kalian pada ngapain sih, kok belum pada tidur jam segini? Atau kalian emang gak bisa tidur karena kepikiran terus sama si cibubur itu, hayoooo ngaku (kalau bohong ntar dikasih tiket loh sama pak imam di kemenpora buat keliling-keliling Asean).


 Hei teman-teman, kita belum lama pisah kan? belum sampek seminggu kan kita minggat dari tempat tidur terindah di losmen cicbubur itu? tapi kok ada yang lain ya di diri aku. Kalian tahu ngak apa yang sedang sedang kurasakan malam ini, bagi yang tahu silahkan tunjuk jari, kalau jawabannya benar ntar pak Muhammad Arief bakalan kasih kalian gantungan kunci langsung dari wahington dan Pentagon, hahaha walaupun dikemasasannya ada tulisan 'Made in China.' 


GMBers, ini malam kedua aku nginap di rumah mas Janu. Setelah selesai acara di cibubur aku balik lagi ke Jogja karena ada yang ketinggalan, cintaku disini, hahahah, bercanda... bercanada, serius aaamat. Jadi gini loh teman-teman, sebenarnya aku ngiri sama bang Andi, Dian, Yitno (sumpaaah pemuda...!) dan Fatin. Ketika pertama kali bang Andi Cs ke Jogja, atau tepatnya beberapa hari sebelum hari registrasi peserta GMB 2014, aku ngiri karena mereka sempat jalan keliling-keliling Jogja, nongkrong di Malioboro lengkap dengan suguhan kopi nikmat, menghabiskan malam bersama cs-nya sambil merasakan pelukan malam dengan kerlap-kerlip lampu kota jogja, hingga mereka terlelap diantara keindahan-keindahan tersebut. Menaiki scuter untuk mengitari ruas-ruas jalan yang ada, siapa yang tidak ngiri cobak?
 

Lha aku, sumpah gak sempat ngapa-ngapain. Kalian bisa membayangkana bagaimana porak-poranda hati ini, saat sudah menginjakkan kaki di tanah sultan tapi itu hanya sebatas numpang lewat saja, melihat keindahan kota dan kerlap kerlip si Jogja dari balik kaca mobil, tanpa sempat berhenti keluar dari kungkungan untuk menikmati keindahan yang sedang kulihat. Menyakitkan sekali, itu sangat menyakitkan GMBers, hiks.



Sedikit flashback ke beberapa minggu sebelumnya, ketika aku baru-baru nyampek ke jogja bersama teman-teman volunteerku. Ngak sempat ngapa-ngapain sedih, nyampek ke jogja sore hari menjelang azan magrib, lalu dari bos kami mendapat instruksi bahwa semua volunteer harus istirahat, tidak ada yang kesana kemari. Disaat yang bersamaan aku menerima SMS dari bang And Cs yang sedang berasik ria diseputaran Malioboro bersama konco-konconya, "War, kemari kita lagi ngopi ni di malioboro, kamu pigi aja kemari, setelah itu kita cari kamera mu."


Oh my god, aku ingat pesan bos ku,"semua volunteer harus istirahat, kita volunteer harus cukup istirahat, jangan sampek Drop besok..!" (kalian tahu itu suara siapa? pasti tahu, tahu sendirilah yang ngomongnya sering pakek tanda seru, hahaha. Semua instruksi-instruksi dari bos tadi membuat hasratku yang ingin keluar melihat malam, melihat andong yang sudah didandan cantik (kenderaan berkuda khas jogja) yang berjejer di depan Malioboro, lenyap sudah. Itulah sebabnya mengapa sekarang aku balik lagi ke jogja. Kalau ada yang mengatakan bahwa ini balas dendam aku setuju. Ini memang balas dendam atas hasratku yang pernah lenyap, hehe. 


Dua hari setelah acara di cibubur usai, aku membulatkan tekat untuk ke jogja. Setelah pembelian tiket pertama hangus; dikarenakan aku ketinggalan kereta gara-gara suka lelet-lelet ke stasiun, finally pembelian kedua berhasil. Ke Jogja seorang diri, dengan bermodalkan dua pil antimo, kaos sama topi ijo yang ada tulisan 'Australia' itu loh (kalian juga punya), aku menuju ke kota istimewa yang eksotis itu, menikmati tetes tes demi tetes perjalnan bersama KA Krakatau tujuan Stasiun senen-Lempuyangan.



Sementara bang Andi, Yitno, Dian dan Fatin, katanya mereka sedang menaklukkan rute Jakarta-Kebun raya bogor dengan wisata kulinernya yang bikin aku ngiler. Pengen juga sih kayak mereka ke Bogor, tapi ya aku harus punya integrtitas, kalau Jogja ya Jogja. Setelah menempuh perjalanan darat bersama KA Krakatau dari stasiun Senen-Lempuyangan, tepat pukul 21.45 waktu indonesia bagian Jogya, aku sampai di tujuanku.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Recent Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages