Menulis Karena Gelisah Terhadap Sesuatu..

It's About Yaumil "Terbawa Arus Yaumil"

Barusan aku ngikutin berita di tipi, katanya, "Tebalnya abu vulkanik di daerah kediri dan sekitarnya mencapai 5-10 cm." Ecek-eceknya mas yaumil akhir dengar berita ini dan dia nyahut dengan gaya bancinya, "hai cien, pliiis deh, itukan udah kayak eke pakek bedak, kalian percaya kan?". Haha, malam ini aku pengen cerita tentang mas yaumil akhir. Sebelumnya aku pengen nanya dulu, siapa diantara GMBers yang tidak kenal mas yaumil? Pasti gak ada, semua kita kenal, mau itu volunteer, peserta, richard, kak raya, mas dede, bang az, mas hambar, 'everybody know mister yaumil.'
Terbawa arus yaumil

Mas yaumil pasti seneng banget deh karena malam ini nama dia kita sebut-sebut, tuh lihat dibalik jeruji lagi senyum- senyum sendiri dengan tingkahnya yang bikin kita ngakak hingga memecah langit-langit 'Mall of Indonesia dan Hotel Cibubur, haha. Mas yaumil, colek sekali boleh, upsss... sory *ting* langsung kena rusuk maconya. Abis kamu gak pakek rompi anti peluru si yau. Oya ngomong-ngomong mas yaumilnya masi di Jakarta atau udah balek ke alamnya?
Abis buang angin, yaumil malu-malu karena aksinya ketangkap lensa kamera, no sono dibelakang ada yang harus tutup hidung, gara-gara terzalimi gas beracun yaumil

Suwer, setelah panitia GMB mengumumkan siapa-siapa yang lulus jadi peserta GMB 2014, selang beberapa hari dia langsung minta no hp ku. Bertanya-tanya tentang cibubur, dimana lokasi acara GMB yang sesi di jakarta. "Mas, mas acaranya dimana ya, apa benar ditempat pelatihan pemuda. Soalnya saya juga udah pernah ikut acara kepemudaan tahun lalu di gedung wiladatika, kalau saya gak salah yaumil juga sempat nyebut-nyebut kata PPPON. Sejak itu dia mengenalkan dirinya ke aku, aku ini, bla,,,bla, dan beserta asalnya.

Malamnya aku membatin, ini orang kok nanya-nanya ke aku ya, kan aku gak lulus, itu bikin aku ngenes pokoknya bed mood deh. "Tanya kek ke teman-teman yang sama-sama lulus." Malam itu aku ingin berteriak, jangan tanya ke aku yaummm, aku gak lulus tauk...! Tapi ya namanya juga menghargai orang kan, terpaksa deh aku harus berbicara anggun dan gemulai dengannya agar suaraku tetap terlihat cantik memesona. Huuuuh, setelah menghela nafas beberapa kali, aku coba melayani setiap tanya mas yaumil layaknya petugas rumah sakit yang sedang menangani pasien rawat inap.
Stres menghadapi pasien..!
Pertanyaannya lumayan banyak dah, 15-16 dengan wartawan baru jadi, hihi, maaf ya mas yaumil amu canteeeek dueh, tapi kalau dipanggung dan aku melihatmu dari jarak pandang teropong bintang. Dan seterusnya-seterusnya, hingga sampailah aku bertemu beneran di anak wayang Indonesia. Pas jumpa disana aku langsung menebak, "kamu yaumil ya," sambil menunjuk ke wajahnya. Dia hanya tersenyum, yang ujung-ujungnya juga jawab, "iya mas," abis itu langsung keluar. Gilak, konon katanya mas yaumil ini, orang yang pertama nyampek ke yogya, dia udah sempat ke rumah mas hambar dan kemana mana dah. Tapi pas dihari pertama jumpa, saat detik-detik menjelang registrasi peserata mas yaumil akhir nampak sedikit jaim, bercampur aduk dengan malu- malu kucing kayak seorang gadis baru siap dilamar perjaka, hehe.

Yuuuk...
 Aku mau bilang gini, mungkin diantara teman-teman ada yang belum tahu, kalau mas yaumil itu kok bisa sehebat itu dia berakting, why? Kenapa dia jago banget mencuri pusat perhatian, memusatkan konsentrasi ke dia saat diatas panggung. Kalian tahu kenapa? Jadi ceritanya, malam itu aku baru saja diresmikan jadi peserta sah GMB. Setelah peneyemetan pin GMB, mas hambar mengantarku ke barak cowok-cowok pilihan yang tidur dibawah atap camp sumber boyong outbone malam itu. Disana aku bertemu teman-teman peserta untuk yang keberapa kalinya, tapi kali ini berbeda aku bisa berbicara lebih dalam, saling sapa bertanya hal-hal yang agak sedikit pribadi, termasuk ke mas yaumil.
 
Keren kali yaumil bisa foto sama bulek

Oh parah banget, sampek dibarak yang paling banyak ngomong juga mas yaumil. Aku mikir gini, kayaknya ini orang bisa ni kuajak nayak nanyak lebih dalam. Diantara poin ibrolanku dengan mas yaumil malam itu ada yang menggetarkan sukmaku, setelah ngulik-ngulik kesana sini, ohhh...! ternyata mas yaumil itu, disana ditempatnya mas yaumil akhir salah satu profesinya, selain memperjuangkan daerahnya lewat kontribusi-kontribusi yang telah dia berikan, mas yaumil juga sebagai pelatih teater propessional di daerahnya, di provinsinya dia terkenal, katanya kalau kalian ke tempat ku kalian tanya aja nama yaumil semua orang bakal kenal, terlebih lagi kedua orang tuaku, begitu katanya. Wow, you're great boy yaumil, I don't want you're be a yaumil akhir, but I want you be a yaumil awal. Ada kutipan menarik dari seorang yaumil, "Urusan lain gua ngaku kalah deh men, tapi kalau urusan teater gua berani pasang harga."


Makanya aku tidak begitu kaget dikala meyaksikan akting mas yaumil di jaya suprana school of performing art stage, dimalam closing acara GMB 2014. It's mean what? Yaumil so professional with his teater skill, bro, sista! Aku bangga sama kamu mas Yaumil, ntar kapan-kapan kalau kamu pigi ke Aceh aku bakal memperlakukan kamu layaknya seorang artis professional, hehe. Oya, sedikit lagi, mas yaumil, salam ya dari aku pribadi untuk ibu mas yaumil, doa aku dan kita semua semoga ibunya mas sehat selalu.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Recent Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages