Menulis Karena Gelisah Terhadap Sesuatu..

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Jangan sia-siakan "Angka"


Tidak mungkin bisa diulangi

Aku salah seorang yang menyesal karena telah melewati angka-angka gemilang dengan tidak berbuat apa-apa. Jika diijinkan bagiku untuk menyesali sesuatu, maka yang pertama kali aku sesali adalah masaku yang sudah-sudah, masa yang seharusnya kuisi dengan prestasi-prestasi gemilang yang menggembirakan dan capaian yang membuat ketika aku mengenang masa muda aku merasa beruntung karena pernah mengisinya.


Tapi nyatanya, sampai hari ini, hingga bulan April 2013 aku hanya melewati masa-masa itu dengan kekosongan. Fisik dan raga ini sudah berumur diatas dua puluh tahun lebih, mungkin sepuluh tahun kedepan aku sudah beranjak tiga puluhan. Aku masih hidup sampai hari ini, tapi tak ada apapun yang bisa kuraih.
***
Dikala pagi, dari jam tujuh pagi hingga menjelang jam delapan sering aku duduk di depan halaman rumahku. namun setiap ini kulakukan rasa sesalku selalu muncul saat menyaksikan remaja-remaja berseragam putih abu-abu dan putih biru dongker bersukaria dijalanan pergi menuju sekolah  mereka masing-masing. Ketika pemandangan ini kuhayati dalam-dalam aku pilu. Pernah juga sesekali aku terisak dibalik kain gorden penutup jendela rumah orang tuaku,ketika aku berandai-andai sekiranya aku bisa kembali ke masa itu lagi aku akan sekolah benar-benar .

Ini dariku untuk kamu yang masih belum berada dalam angka-angka dan usia gemilang. Mungkin, sekarang kalian belum begitu paham betapa berharganya usia muda dan masa yang seharusnya kalian menjadi produktif dengan capaian-capain prestasi.

Pastinya karena kalian belum pernah merasa bagaimana pilunya dikala ditinggal pergi oleh angka-angka tahun gemilang; 15, 16, 17, 18, 19, 20, 20+ tahun yang bernilai itu. Sekarang ini, mungkin yang sering kalian dengung-dengkan setiap saat adalah "aku masih muda, masih baru tumbuh, belum lagi melewati angka 18 tahunan, ku yakin masih berjibun waktu yang tersisa untukku dimasa mendatang. Ini saatnya ku berhura-hura menikmati usia muda.

Usia muda adalah usia untuk kalain, milik kalian wahai yang masih muda, saat kalian sedang berada dalam usia ini baiknya kalian merakit dan merencanakan untuk tampil sebagai juara dengan prestasi-prestasi, jangan seperti aku yang tidak berbuat apa-apa di masa-masa itu. Berangan-anaganlah terhadap sesuatu yang pasti.

Nanti setelah beberapa tahun usia muda dan angka-angka gemilang itu kalian tinggali, seiring pakaian-pakain di lemari pribadi itu tak muat lagi kalian kenakan dikarenakan kalian sudah tumbuh menjadi lebih besar; "perut buncit, dan bahu berbidang. Disaat ini kalian akan memutuskan sendiri, apakah kalian sedang menyesal seperti aku, atau kalian sedang berbahagia dengan masa muda dan usia gemilang yang telah kalian tinggali.

Kalau kamu yang masih dua puluh tahunan lebih, sering kali menyesali masa yang sudah- sudah hingga kamu tidak berbuat apa-apa lagi, karena kamu berpikir 'kamu itu kurang beruntung'. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang lima puluh tahunan lebih terpaut usia denganmu, diwaktu yang sama mereka juga sedang menyesali masa lalunya sama seperti kamu yang sekarang, lantas sebenarnya siapa yang lebih sakit dalam perkara sesal menyesali itu?

Katamu, kamu sangat terinspirasi dengan kepemilikan masa muda seseorang, tapi kenapa kamu tidak pernah sadar saat kamu sedang berada dalam masa itu? Apa kamu mau menjadi orang -orang yang melewati masa mudanya dengan sebuah kegagalan?

Mungkin saja orang-orang yang diumpamakan dan masuk ke dalam bait-bait puisi 'penyesalan milik khairil anwar' itu termasuk kamu. Boleh jadi, kamu akan membaca puisi itu kelak untuk diri kamu sendiri, dan orang yang sedang menyesal itu juga kamu.

"Pagiku hilang sudah melayang, hari mudaku sudah pergi...
Share:

GMB itu kesannya Wow



Ini hari terakhirku makan siang di barak sumberboyong bersama empat puluh tujuh orang pemuka pemuda diseluruh Indonesia dan para volunteer GMB yang baik dan cantik hatinya. Setelah ini kami tidak lagi makan bareng sambil bercerita secara bergantian, duduk melingkar, mengantri untuk mengambil makanan empat sehat lima sempurna dari atas meja raksasa. Sejak dari tadi malam panitia gmb sudah memperingatkan kami bahwa besok kalian akan berziarah diri, jadi tolong malam ini silahkan kalian istirahat yang cukup, dan berkemas untuk perjalanan besok. Tang ting, tang ting, suara sendok yang berbenturan dengan piring tak sengaja terdengar olehku hingga masuk kedalam tulisan ini, yang berasal dari anak-anak GMB yang sedang menikmati makan siang terakhirnya di barak pemuda-pemudi pilihan yang Indonesia miliki.

Share:

Recent Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages